Buaya atau nama lain nya Crocodylidae merupakan hewat reptil bertubuh besar yang hidup di air. Beberapa peneliti mengatakan bahwa buaya sudah ada sejak zaman purba. Dengan banyaknya fosil-fosil yang menyerupai buaya yang ditemukan bersamaan dengan fosil dari binatang lain yang hidup di zaman purba. Buaya ini terbagi dalam beberapa habitat hidup, namun saya bukan ingin membahas hal tersebut karena saya bukan ahlinya. Buaya termasuk hewan hermivora (pemakan daging) namun dia termasuk hewan pemangsa yang tenang. Dengan warna kulitnya ia dapat menyerupai batu atau batang kayu di dalam air sehingga dapat mengelabui mangsanya. Cerdik ya si buaya.
Namun yang membingungkan ku adalah, mengapa julukan buaya selalu hinggap pada laki-laki yang tidak baik, dalam arti hidung belang atau mata keranjang *ini makna kiasan ya, bukan hidung nya belang beneran atau matanya ada keranjang nya* selalu mendapat julukan "BUAYA". Anda tau bahwa sebenarnya binatang buaya itu sendiri sangat SETIA. Ini mengapa judulnya Buaya itu Setia. Ya, karena buaya memang binatang yang setia. Dia hanya memiliki satu pasangan.Walau pun dia berenang jauh, ia akan pulang dan kembali menemui pasangan nya. Bertolak belakang ya dengan sebutan bagi laki-laki yang tidak bisa setia. Laki-laki yang tidak setia di panggil "BUAYA" sementara buaya itu sendiri adalah binatang yang "SETIA".
Ini agak aneh menurut saya, mari kita bahas kenapa diindikasikan buaya itu laki-laki tidak setia??. Kalau yang ada dalam benak saya itu karena kebiasaan sang buaya, buaya biasanya tenang dalam mencari mangsa kalau anak gaul jaman sekarang bilang nya 'cool' tapi pasti, tenang tapi pasti mendekati dan membidik calon mangsanya. Kalau istilah jawa nya "Alon-alon asal kelakon". Nah mungkin laki-laki yang tidak setia juga begitu, dari luar terlihat 'cool', tenang, tapi sebenarnya menghanyutkan. Dan kebiasaan sang buaya juga yang suka menyerupai batang pohon atau batu, si laki-laki tidak setia itu mungkin juga suka menampilkan wujud yang baik, sopan, dewasa padahal sebenarnya BUAYA DARAT. hihihi
Padahal loh ya dalam adat Betawi (kebetulan aku ada darah betawi) dalam acara adat pernikahan suku betawi, biasanya sepasang roti buaya dijadikan sebagai seserahan dari mempelai pengantin laki-laki kepada mempelai pengantin wanita. Sebagai simbol bahwa cinta sang mempelai lelaki hanya akan jatuh kepada satu orang dan setia hanya kepadanya yaitu sang mempelai wanita. (kedengaran nya indah banget ya??)
Beruntunglah saya memiliki darah dari suku betawi, jadi nanti dikasih roti buaya sama mempelai pria nya, tapi jangan hanya di jadikan simbol ya. Kesetiaan nya wajib dipertahankan sampai ajal memisahkan. (amin)
Seharusnya laki-laki yang disebut "BUAYA" memiliki sifat sifat seperti sang buaya yaitu "SETIA". Kalau buaya nya bisa ngomong kaya si komo, mungkin dia akan tersinggung nama nya dipakai untuk dijadikan julukan yang memiliki arti yang buruk. *awas digigit buaya loh*
No comments:
Post a Comment