Wednesday 19 February 2014

My 28th Birth day

 Selamat Ulang Tahun untuk diri ku sendiri Ita Eka Prasetyawati, sudah 28 tahun usia mu kini.
Syukur ku kepada ALLAH SWT atas segala nikmat yang diberikan kepada ku sampai hari ini, detik ini aku masih diizinkan hidup di dunia ini.

Friday 4 October 2013

He Passed Away

Hari ini 4 Oktober 2013 keluarga ku menerima kabar duka. Kakek ku berpulang ke rahmatullah, selamat jalan kakek, kami ikhlas melepasmu, doa kami menyertai kepergian mu.

bagi ku kau adalah kakek terhebat. dalam sakit mu kau tetap diam dalam ketabahan mu.

Friday 21 June 2013

Daerah Istimewa Yogyakarta

Kenapa disebut Daerah Istimewa Yogyakarta ayo siapa yang tahu ?

"Status ini merupakan sebuah warisan dari zaman sebelum kemerdekaan. Kesultanan Yogyakarta dan juga Kadipaten Paku Alaman, sebagai cikal bakal atau asal usul DIY, memiliki status sebagai “Kerajaan vasal/Negara bagian/Dependent state” dalam pemerintahan penjajahan mulai dari VOC , Hindia Perancis (Republik Bataav Belanda-Perancis), India Timur/EIC (Kerajaan Inggris), Hindia Belanda (Kerajaan Nederland), dan terakhir Tentara Angkatan Darat XVI Jepang (Kekaisaran Jepang). Oleh Belanda status tersebut disebut sebagai Zelfbestuurende Lanschappen dan oleh Jepang disebut dengan Koti/Kooti. Status ini membawa konsekuensi hukum dan politik berupa kewenangan untuk mengatur dan mengurus wilayah [negaranya] sendiri di bawah pengawasan pemerintah penjajahan tentunya. Status ini pula yang kemudian juga diakui dan diberi payung hukum oleh Bapak Pendiri Bangsa Indonesia Soekarno yang duduk dalam BPUPKI dan PPKI sebagai sebuah daerah bukan lagi sebagai sebuah negara[1]."

Aku dan 5 orang teman berkunjung ke kota gudeg itu, memang sudah kami atur jauh hari kami ingin menikmati upacara keagamaan waisak di candi borobudur. Upacara yang sakral dan di tutup dengan pelepasan lampion ini yang ingin kami saksikan. Jadi tujuan nya tentu saja jalan-jalan, wisata kuliner, wisata budaya dan melepaskan sejenak penat.

Walau sebenarnya aku ingin membatalkan rencana kesana, karena ada hal yang sangat mendasar yang membuat ku ragu untuk pergi, tapi teman-teman tetap meminta aku pergi akhirnya dengan bermodal nekat dan sayang sama tiket pesawat yang sudah di pesan PP dan di bayar akhirnya aku tetap pergi.

25 Mei pukul 6 pagi sudah berkumpul di lebak bulus menuju bandara tapi aku terlambat karena hari itu bapak berulang tahun, aku menyempatkan diri sarapan bersama dengan lauk pauk sederhana, kami (aku, adik ku, mama dan bapak) makan dan berdoa bersama, bahwa masih diberikan nikmat hidup, nikmat sehat dan nikmat yang tak dapat kami hitung dan sebutkan yang diberikan oleh Sang Maha Kuasa.

Pukul 7 aku tiba, tentu saja 3 teman ku yang lain sudah heboh bukan kepalang hehehehe maaf ya teman, taksi membawa kami ke bandara soekarno hatta masih lengang karena memang masih pagi, tiba di terminal 3 kami duduk-duduk santai sambil ngobrol, curhat, iseng komentarin penampilan orang sampai akhirnya mati gaya karena menunggu 1 teman lagi (adik kelas di kuliah dulu dari salah satu teman ku). Akhirnya sudah jam 9 sha-sha datang kita menuju ke ruang tunggu bandara, sekali lagi dan memang selalu begitu ketawa-ketawa, berisik, curhat, ngomongin penampilan orang sampai cerita-cerita setan, dan kembali mati gaya. Kenapa eh kenapa karena kok ya lama sekali kami tidak di panggil untuk diminta naik pesawat. Ternyata kami salah lihat jam dalam kode booking kami *tepok jidat* plus pesawatnya delay 30 menit.

Untung perginya ramai-ramai dan bersama mereka 3 orang sahabat ku dari SMA jadi walau gondok tetep woles my bro,,, Akhirnya pesawat kami datang, panggilan untuk masuk pesawat disiarkan dan kami antri untuk masuk sambil memperlihatkan boarding pass. Duduk manis dalam pesawat yang hhhmmm sempir tapi ya sudah lah what you expect dari maskapai itu, itu loh yang suka mengadakan promo, tapi kami berterima kasih loh, karena dengan promonya kami bisa pergi ke yogya.

Satu teman lain menyusul dengan pesawat GA *gaya yah* tapi itu karena dia gak dapet tiket di maskapai lain di hari itu, full, semua orang sepertinya tumplek bleg mau ke yogya semua. Pukul 12 kami landing di Bandara Udara Adhi Sutcipto Yoyga. Karena emang rencana nya mau ala-ala backpacker so kami pun naik trans yogya menuju terminal jumbur untuk naik bus menuju candi borobudur. Laper, panas, capek plus macet karena semua orang menuju kesana. Karena nanti malam pelepasan lampion nya.

bersambung yah capek nih hehehe.....

Sunday 9 June 2013

Tiba-tiba Ku Bertanya

Saat kau sendiri pernahkah kau bertanya kepada dirimu sendiri kau itu siapa? kenapa kamu harus menjadi kamu? Takdir?? ok jika itu jawaban nya.

Pernah bertanya kenapa harus jalan hidup ini yang kau lalui? kenapa bukan dia yang lalui atau orang lain dan kau menjalankan hidup orang lain? Ketetapan? Ok jika itu jawaban nya.

Pernah bertanya kenapa engkau harus menghabiskan sisa hidup mu dengan dia, yang sekarang ada di sebelah mu? kenapa hati mu dan logika mu tidak memilih si A atau si B atau si C? kenapa dia ?? Jodoh?? Ok jika itu jawaban nya.

Lalu aku bertanya apa itu JODOH??

Kau ya kau yang membaca ini, bisa kau jelaskan kepada ku apa itu JODOH?? aku rasa bukan hanya dia yang sekarang berstatus menjadi istri atau suami mu, kau mana tau jika besok, lusa, bulan depan, tahun depan kau akan bercerai dengan dia? apa itu tetap kau katakan JODOH??

Baik, akan menjadi pertanyaan bagi aku dan kamu, ya kamu yang membaca ini.

Pernah bertanya kenapa saat kamu berbuat baik dan tulus masih tetap saja kamu dibalas tuba?? apa nama nya?? Ujian?? Ok jika itu jawaban nya. Lalu kenapa ujian itu harus berkali-kali terjadi untuk masalah yang sama walau pelakunya berbeda?? jika ada ujian seharusnya ada nilai yang di dapat, nilai yang baik atau nilai yang buruk. Ini pasti akan berpengaruh pada bagaimana kau menyikapi jalan hidup mu.

Aaaaahhhh sudah dini hari, sebelum muncul lagi pertanyaan ku yang lain sebaiknya aku tidur.

Monday 6 May 2013

BUTON

Berada di tengah lautan, pulau ini menawarkan pemandangan yang sangat indah dan tidak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Disini lah aku sekarang. sejak 27 april 2013 aku menjejakkan kaki ku di pulau indah ini.

Aku yang memang mencintai laut di pertemukan dengan tempat dimana sejauh mata memandang hanya ada biru lautan, di pagari oleh gunung-gunung dan bukit-bukit indah. Sungguh ALLAH Maha Kaya dan Indonesia sungguh cantik negeri ku ini.

Pulau ini kecil tapi indah, penduduk nya ramah dan jujur, sebagian besar bekerja menjadi nelayan tentu keberanian nya tidak perlu diragukan lagi. Kulit yang menghitam karena terbakar matahari, lengan yang kekar karena terbiasa dilatih dengan pekerjaan-pekerjaan berat kuat dan berani itu yang ku tangkap dari setiap gerak mereka.

Tapi ada yang unik di pulau ini, aku banyak bertemu dengan suku ku disini, ya orang perantau dari jawa. Mereka mencari peruntungan di pulau ini, membuka usaha berdagang mulai dari penjual mie ayam, soto, pecel ayam. Aku tersenyum sendiri rasanya label yang biasanya diberikan bahwa suku perantau itu adalah suku padang harus di ubah. Sekarang suku perantau adalah suku jawa. Suku ku hehehehe....

Berada di pulau seindah ini, tapi ternyata suasana hati ku tidak seindah pemandangan yang disuguhkan. Ada yang menjadi beban pikiran ku, hhhmm tapi sudah lah hidup tidak selalu indah bukan?? Mungkin ini yang di sebut pahit manis kehidupan dan aku siang menjalaninya.

Thursday 21 February 2013

My Birthday

19 Februari 2013 lalu tepat usia ku 27 tahun, yang berarti semakin bertambah usia ku tapi juga semakin berkurang jatah hidup ku. Aku bersyukur atas segala nikmat dan berkah yang masih aku terima sampai detik ini. Banyak yang terlintas dalam pikiran ku, atas 27 tahun yang telah ku lewati di dunia ini.
Sedih, senang, suka, duka, masalah, kesenangan semua kulewati hari demi hari.
Bagi ku tidak ada yang spesial hanya sebuah hari peringatan bahwa aku pernah dilahirkan kedunia ini dari seorang ibu yang luar biasa dan seorang bapak yang tidak dapat ku jelaskan arti beliau dalam hidup ku, karena mereka adalah segalanya.
Tidak ada doa special yang ku panjatkan, karena aku sudah mensyukuri semua yang Tuhan berikan pada ku. Ada 1 permintaan yang selalu ku panjatkan jadi ku anggap itu bukan sebuah doa special. Ku harap Tuhan sang Maha Kuasa dan Maha Mendengar akan mengabulkan dalam waktu dekat dan tahun ini. Amin
Hari itu juga aku mendapatkan kabar dari masa lalu ku, entah ada apa tiba2 ia datang dan menyapa. Setelah 12 tahun tidak bertemu dan tidak ada kabar berita mendadak ia mengirimkan pesan singkat kepada ku. Aneh tapi aku percaya Tuhan punya rahasia dan rencana dibalik ini semua. Dan aku berharap dan berdoa semua rahasia itu adalah keindahan. Bukan, aku bukan CLBK (Cinta Lama Bersemi Kembali) tapi aku berdoa semoga kabar dia dan aku baik-baik saja. Kami sudah memiliki kehidupan pribadi masing-masing. Aku pernah mendengar kata-kata seorang sahabat, jika ada laki-laki menyakiti wanita atau kekasih nya, lalu meninggalkan wanita itu suatu saat dan suatu masa ia akan mencari sang wanita, mungkin hanya ingin melihat dengan mata kepalanya bahwa wanita itu baik-baik saja. Mungkin ini yang sedang ia lakukan padaku. Apapun itu semoga tersambung nya tali silaturahim ini menjadi awal yang baik bagi kehidupan kita masing-masing kedepan. Amin

Friday 11 January 2013

Cinta itu Sederhana

Cinta, entah bagaimana dapat digambarkan ia tak berwujud tak dapat di sentuh tapi nyata di rasakan. Kehadirannya sering kali tak disadari, datang dan menyusup diam-diam lalu merajai hati dan pikiran.
Pemahaman akan ia tidak dibatasi oleh umur dan pengalaman.

Cinta, ribuan kata indah, puisi dan syair yang di rangkai belum tentu dapat membuat bayangan akan cinta itu jelas dan nyata. Rasa yang tak akan pernah dapat terbeli dan terganti.

Cinta itu sederhana, ya sangat sederhana namun kesederhanaan itu dapat menjadikan orang yang menikmatinya merasa amat berharga. Cinta itu sederhana karena tak membutuhkan biaya pupuk untuk membuatnya tumbuh subur dihati.

Cinta itu sederhana dalam kesederhanaan nya

Monday 7 January 2013

2013

Tahun berganti, seluruh dunia merayakan pergantian tahun dalam kemeriahan, dalam suka cita. Berharap tahun baru akan memberikan harapan baru, peluang baru, kesempatan baru dan semua nya yang serba baru dan lebih baik lagi. Mulai dari membuat resolusi, membuat target atau apalah itu namanya.

Entah lah, kalau di tanya apa target ku?, apa resolusi ku? aku sendiri tidak tau, ada yang ku harapkan tapi tak ingin aku jadikan target jika tidak terwujud pasti ada penyesalan. Aku memilih menjalani nya dalam kesesuaian. Jika aku berbuat baik maka dalam kesesuaian aku pasti mendapatkan yang baik. Jika aku bersungguh-sungguh dalam kesesuaian aku pasti mendapatkan yang ku usahakan. Aku hanya bergantung pada kesesuaian. Dan penentu kesesuaian bukan ada pada ku, pada mu atau pada mereka.

Begitu banyak yang ingin ku tulis, rasa syukur yang tek bertepi akan semua nikmat ini, rasa lega yang tak berujung atas apa yang ku dapatkan. Sebelum tahun berganti kabar yang membahagiakan sekaligus membuat aku deg-degan tak karuan itu datang. Entah lah aku siap atau tidak, aku bisa atau tidak, aku sanggup atau tidak. Tapi yang kudapatkan begitu membahagiakan

Aku tidak dapat melukiskan nya dengan baik, tapi di akhir tahun 2012 aku habagia mendapatkan kabar itu. Terima kasih

Friday 28 December 2012

13 Desember 2012

Ujian kami,,,,,
kenapa aku katakan begitu, karena tepat hari itu pukul 16.00 bapak masuk ruang operasi. Bapak harus menjalankan operasi prostat.
Sebelumnya sepulang mudik dari ngawi bapak merasa susah buang air kecil, perut nya terasa kembung. Dua hari berlalu masih begitu, aku bawa ke klinik dokter di dekat rumah, diagnosa nya bapak harus di bawa ke IGD untuk dipasang catether. Bapak sontak saja takut dan aku pun juga takut. Bapak masih bertahan sampai hari ke 7, aku yang akhirnya memaksa bapak ke rumah sakit, disana saran dokter bapak harus rawat inap dan di cek keseluruhan. Malam itu juga bapak periksa darah, di pasang catether dan di USG. Hasilnya, dari hasil lab darah terlihat fungsi ginjal bapak terganggu karena tersumbat saluran kemih nya oleh prostat. Lalu hasil USG memperlihatkan secara bentuk ginjal dan ureter normal tidak ada batu di sana. Alhamdulilah jadi permasalahan bapak ada pada prostat saja dan fungsi ginjal nya. Dokter menyarankan tiga hari kedepan bapak kembali untuk melakukan pemeriksaan darah kembali, dan bertemu dengan dr. Urologi.

Hari itu tiba, aku, bapak dan mama kembali ke rumah sakit untuk melakukan test darah dan bertemu dokter urologi. Dokter urologi melihat hasil test darah dan saran nya positif harus operasi, penyumbatan karena prostat bapak membuat fungsi ginjal bapak memburuk. Dokter tidak mau mengambil resiko mencabut catether lalu kemudian fungsi ginjal bapak kembali memburuk karena itu. Jadi saran dokter adalah operasi dan sebaiknya secepatnya di lakukan.Kami berunding di rumah, bapak masih ragu untuk melakukan operasi dan aku juga mama harus memberikan waktu ke bapak untuk berpikir. Akhirnya bulat tekat aku, mama dan bapak bahwa operasi harus dilakukan.

Kami pindah rumah sakit, karena bapak merasa biaya di rumah sakit awal terlalu besar. Kami akhirnya harus mulai lagi dari pemeriksaan awal. Mulai dari pemeriksaan jantung, penyakit dalam dan akhirnya kembali ke dokter bedah urologi. Hasil pemeriksaan di jantung ada sedikit kekhawatiran, tapi mudah-mudahan itu hanya karena bapak ketakutan saja bukan penyakit yang serius.

Akhirnya hari operasi tiba, karena di rumah sakit tersebut operasi prostat masuk ke golongan oprasi prima, bapak harus menginap minimal 3 hari. Hari kamis pukul 14.00 siang tanggal 13 Desember 2012 kami (aku, mama, bapak dan lek sumi *adik bapak) datang ke rumah sakit. Jadwal operasi harusnya pukul 15.00 namun sesampainya di rumah sakit, ruang operasi dan ruang perawatan setelah operasi belum siap. Kami harus menunggu dan bapak baru masuk ruang operasi pukul 16.00. Aku, mama juga lek sumi menunggu di ruang tunggu operasi. Tak lama datang kerabat kami, om dan tante yang mendengar kabar bapak sakit dan akan di operasi datang memberikan semangat dan perhatian mereka. Aku tau bapak ku memang laki-laki, ayah, suami dan saudara yang baik, melihat banyak nya saudara yang datang hari itu. Operasi alhamdulilah berjalan lancar, bapak keluar ruangan operasi pukul 18.00, namun karena jam nya sholat maghrib dan jam istirahat suster maka bapak masih harus menunggu di ruangan pasca operasi. Suster perawat di bagian rawat inap nya tidak datang-datang. Sampai pukul 20.00 malam bapak baru di pindah kan ke kamar perawatan. Lelah jelas tapi senang karena akhirnya operasi berjalan lancar.

Kami sekeluarga akhirnya memutuskan menginap di rumah sakit, menemani bapak dan karena ada cairan yang berfungsi menguras sisa-sisa darah pasca operasi harus di ganti setiam 20 menit sekali.
Aku dan mama memutuskan untuk tidak masuk kerja, jadi full 1 minggu aku tidak masuk kerja karena aku mengurus persiapan operasi bapak. Kamis malam bapak masuk kamar perawatan harusnya minggu siang bapak baru bisa pulang. Tetapi karena malam minggu dokter urologi bapak datang pukul 19.00 melihat kondisi bapak, lalu memutuskan mencabut catether bapak. Aku tau pasti sakit bahkan sangat sakit, tapi bapak ku memang ayah yang hebat, ia tidak berteriak, tidak mengeluh dan tidak kesakitan. Aku pernah menceritakan kehebatan bapak ku di tulisan ku sebelumnya.

Hari ini saat aku menuangkan tulisan ini, bapak kontrol lagi, semoga hasilnya baik dan bapak benar-benar pulih seperti sedia kala. Aaaaammiiiiiiinn

Thursday 22 November 2012

Ngawi

Mudiiiiiiikkk,,,,,,,,,
Akhirnya setelah bertahun tahun tidak pulang, aku bersama mama dan bapak bisa pulang juga.
Senang rasanya, bisa ketemu dengan keluarga disana, mbah kakung dan mbah putri juga lek-lek dan mbah-mbah lain nya.

Aku dan kedua orang tua ku berangkat hari kamis 15 November 2012, bertepatan dengan tahun baru Islam 1434 H. Bukan tanpa tujuan kami mudik bersama-sama, awalnya adik ku ingin ikut bersama, namun karena dia sedang ada ujian maka ia tetap di rumah.

Perjalanan dengan bus memakan waktu sampai kira-kira 12 jam perjalanan. Bukan karena kami tidak mau naik pesawat, namun agak repot, karena harus mendarat di solo lalu melanjutkan dengan bus ke ngawi (ribed dan makan biaya :D). Kami sampai pukul 6 pagi, lalu naik ojek dari terminal ngendingan menuju desa ku bernama "kayutrejo". Udara masih dingin dan segar, sesampainya di rumah sudah disambut oleh mbak kakung dan mbah putri.

Selain melepas kangen setelah lama tidak bertemu, kami ada hajat yang ingin kami jalan kan.

Friday 2 November 2012

Don't Judge Women by Her Hijab

Bagi kaum wanita muslim memang diwajibkan berhijab, tujuan nya baik yaitu memuliakan sang wanita. Dalam islam agama ku memang cara berpakaian wanita diatur sedemikian rupa, fungsinya untuk memuliakan dan melindungi sang wanita itu sendiri.
Sejak jaman Rosulullah SAW sampai hari ini kewajiban itu masih akan tetap sama. Dalam era globalisasi dan penuntutan hak bahwa wanita memiliki hak yang sama dengan laki-laki seperti sekarang ini banyak perubahan baik yang positif maupun yang negatif.

Pada masa sebelumnya di negeri ku ini, biasanya hijab hanya dikenakan oleh ibu-ibu sebagai penolong untuk menutupi rambut yang mulai beruban. Wanita yang merasa memiliki kekurangan fisik pun menutupinya dengan hijab. Cara memakai hijab pun hanya begitu-begitu saja, tidak variatif, tidak gaul justru terkesan kuno dan udik. Baik dari segi warna maupun dari segi bentuk hijab hanya standar seperti itu. Menyebabkan anak gadis malas mendekatinya.

Zaman nya telah berubah, saat ini begitu banyak model, banyak warna, banyak gaya pemakaian, sehingga menyebabkan berhijab jadi terasa indah, hijab jadi trend baru anak muda, berhijab tidak harus kuno dan ketinggalan jaman. Aku senang dengan perkembangan ini karena tentu sebagai wanita muslim aku berkeinginan menjalankan kewajiban ku.

Namun ada yang mengganjal di hati ku, bukan soal hijab nya dan tujuan dari berhijab itu sendiri. Pola pikir laki-laki yang aku sesali,  sebagian besar yang aku temui berpikiran bahwa wanita yang berhijab adalah wanita baik-baik. Aku tidak ingin menggunakan kata-kata kasar dalam tulisan ku ini, tapi itu sungguh pemikiran yang picik. Jadi menurut mereka hanya wanita berhijab lah wanita baik-baik. Wanita yang pantas menjadi istri dan ibu dari anak-anak mereka hanya wanita berhijab yang menurut mereka suci. Hai kaum laki-laki berpikiran kerdil, tau kah kalian ini tahun 2012, apa kalian tau dan yakin bahwa si wanita berhijab kalian itu 100% wanita baik-baik?? apa kalian tau bahwa banyak sekali di dunia nyata maupun di dunia maya wanita berhijab yang menjadi pelacur, menjadi simpanan, wanita berhijab namun gaya pacaran nya tidak sesuai syariat islam, wanita berhijab yang jangan kan masih suci mungkin setiap bagian tubuhnya bisa dia berikan kepada siapapun.

Tolong,,, tidak selalu hanya yang berhijab yang baik. Walau banyak yang tidak berhijab pun jauh lebih busuk dan lebih bejat. Tapi tidak selama nya yang berhijab itu baik. Bertemu dengan beberapa dari kalian yang berpikiran kerdil yang berpikiran bahwa wanita berhijab itu baik dan tidak berhijab itu tidak baik. Pertanyaan ku kepada kalian? Jadi selama ini aku bekerja mencari nafkan dengan cara halal bagi keluarga ku itu tidak baik?. Aku melakukan kebaikan yang tidak perlu ku sebutkan di sini, menjadi sesuatu yang  tidak baik karena aku tidak berhijab?.
Lalu aku bertemu dan kenal dengan wanita berhijab, sudah ber-suami dan ber-anak tetapi dia ada affair dengan rekan kerja nya apakah itu yang kalian anggap baik??. Saat ada wanita berhijab dengan kekasihnya di rumah makan, sang laki-laki tangan nya hilang di balik hijab sang wanita apakah itu yang kalian anggap baik??. Tidak perlu ku ungkapkan semua yang ku tau disini, aku tidak menyalahkan hijab nya. Aku benci dengan pola pikir kalian wahai laki-laki.

Tidak selamanya yang berhijab itu baik dan yang tidak berhijab itu busuk. Niat ku sejak tahun lalu selalu ku urungkan bukan karena aku tidak ingin menjalankan kewajiban ku, namun karena aku tidak ingin di sebut wanita baik hanya karena aku berhijab, berarti aku membenarkan bahwa wanita tidak berhijab itu tidak baik dan bagi ku wanita baik itu tidak memandang ia berhijab atau tidak. Baik ya baik, titik.

Jadi wahai para lelaki yang berpikiran kerdil, tolong buka mata mu dan mata hati mu. Lihat dengan lebih baik dan lebih jelas. Mungkin sudah banyak hati yang kau sakiti hanya karena pemikiran mu. Banyak mimpi yang kau hancurkan hanya karena kepicikan mu. 
Jika kalian memang merasa laki-laki baik, tentu sebagai laki-laki baik kalian justru mengarahkan, membantu mengajari wanita yang mungkin belum berhijab menjadi berhijab dan hijab sesuai dengan syariat islam, bukan justru kalian menjauhi yang tidak berhijab. Bisa jadi yang belum berhijab itu sangat besar keinginan nya untuk berhijab dan membangun keluarga sakinah, mawahdah, warohmah jadi tidak selamanya yang tidak berhijab itu tidak pantas kalian pilih menjadi istri dan ibu bagi anak-anak kalian. Pola pikir kalian mungkin yang salah, coba kita sama-sama merenung dan introspeksi diri. 

Thursday 1 November 2012

Rejeki Di Tangan Tuhan

Orang selalu mengatakan bahwa "Rejeki di tangan TUHAN". Apakah itu benar adanya ???
Jika merunut dari segi agama memang benar bahwa dalam ayat-ayat Nya disebutkan bahwa rejeki ditangan TUHAN. Namun ada juga ayat yang mengatakan bahwa "Aku tidak akan mengubah nasib sebuah kaum melainkan mereka sendiri yang merubahnya".

Kenyataan nya dalam dunia yang fana dan sesaat ini, yang penuh godaan kemewahan dan birahi statement "Rejeki di tangan TUHAN" tidak selalu benar. Aku akan menceritakan sebuah kisah fiktif, namun jika ada kesamaan tokoh, karakter, tempat dan alur cerita harap tidak dibesar-besarkan karena ini hanya cerita fiktif berdasarkan pengalaman seorang teman. Kalo ada yang marah-marah biasanya kan karena merasa tersindir lalu membawa-bawa nama baik dan HAM. Sekali lagi ini hanya cerita FIKTIF (sampai aku bold dan underline supaya jelas).

Alkisah di sebuah perusahaan nasional di bilangan thamrin, disalah satu gedung pencakar langitnya, berdirilah perusahaan baru bergerak di bidang pemasangan tower BTS. Saat berdiri baru di rekrut beberapa karyawan, sekitar 3 orang karyawan mengurus masalah lapangan lalu 2 orang mengurus masalah HO dan dari 5 orang tersebut salah satunya wanita. Wanita ini diminta memegang masalah keuangan karena dianggap bahwa wanita lebih teliti. Karena belum ada karyawan lain maka sang karyawan wanita sebut saja nama nya "dewi" mengerjakan hampir semua pekerjaan. Bagian keuangan yang merangkap Receptionist, membuatkan minum untuk tamu, fotocopy, membeli kebutuhan kantor bahkan sampai mengurus gaji karyawan. Dewi bekerja dengan sepenuh hati karena ingin agar perusahaan yang baru berdiri tersebut dapat berkembang dan besar dan dewi ada di dalam nya. Dalam kesibukan nya sang direktur menjanjikan akan memberikan dewi staf untuk membantu pekerjaan nya, saat itu dewi menolak karena dewi tidak ingin biaya operasional jadi jauh lebih besar sementara belum ada uang masuk. Bulan berganti masuk lah karyawan baru untuk posisi OB merangkap kurir dan karyawan untuk posisi HRD, lalu satu orang karyawan wanita untuk posisi receptionist. Semua masih berjalan baik-baik saja dewi pun merasa senang karena ada karyawan wanita lain sehingga ia memiliki teman untuk makan siang bersama. Ternyata receptionist ini kita beri nama saja "dela" ia merokok, hal ini mengganggu bagi dewi karena ia tidak suka terpapar asap rokok. Alasan nya logis karena memang merokok tidak baik bagi kesehatan. Sesi makan siang bersama dan pulang bareng karena rumah dewi dan dela searah maka percakapan pun mulai terbangun baik. Dalam percakapan mereka dela pernah berkata kepada dewi yang dia panggil dengan sebutan mba, "mba gw paling males sama orang yang munafik di depan ngomong apa di belakang ngomong apa" dewi pun menjawab "sama lah gw juga males ada orang seperti itu, ngapain di temenin".

Suasana mulai tidak nyaman saat dewi merasa bahwa karyawan hrd nya adalah seorang penjilat ulung, tukang cari muka (entah mungkin muka nya ketinggalan dirumah). Dan saat insiden "maling teriak maling" ketahuan. Dalam percakapan suatu siang dela pernah berkata ke dewi bahwa ia merasa direktur di kantor mereka bekerja itu genit dan suka pegang-pegang, dia merasa risih dan dia minta agar setiap makan siang dewi mengajak dela makan bersama. Dewi tanpa curiga meng-iya-kan permintaan dela. Beberapa hari kemudian sang direktur ingin ke basement untuk ngopi, lalu dia meminta dela menemaninya karena posisi dela sebagai receptionist tentu ada di front office, dela setuju dan menemani sang pimpinan ngopi, saat itu masih jam kerja dan cukup lama sekitar 1 jam acara ngopi bersama tersebut. Dewi merasa kesal, bukan karena dia tidak diajak ngopi bersama karena dewi memang selalu menolak setiap diajak ngopi karena selain tidak suka kopi dewi juga merasa tidak pantas, nanti dilihat orang dan jadi gosip dewi bersama om-om. Dewi kesal karena kejadian itu terjadi di jam kerja, dimana ia sedang sibuk dengan pekerjaan nya plus di ganggu dengan bunyi telepon kantor yang tidak berhenti berdering karena sang receptionist tidak di tempat.
Karena sikap dewi yang ekstrovert dan dia merasa sang pimpinan selama ini baik saja, ia beranikan diri untuk menyampaikan rasa ketidak nyamanan nya akan kejadian di jam kerja tersebut. Fatal, ternyata sang pimpinan merasa sebagai seorang pemimpin, tidak dapat menerima kritik dewi, sikap nya mulai berubah mulai mencari-cari kesalahan dewi untuk hal-hal yang sepele.
Dewi semakin tau bahwa dela adalah si "munafik" yang dia pernah sebutkan sendiri, saat ternyata dia berbohong kepada dewi mengatakan makan siang dengan teman nya yang kebetulan bekerja di gedung tempat mereka bekerja. Ternyata !!! dia janjian makan siang dengan direktur, karena kesal akan kemunafikannya, dewi mengirimkan bbm kepada dela dan mengatakan bahwa dia lah yang sebenarnya munafik, dela mengelak beralasan bahwa sang pimpinan mengirim pesan singkat kepadanya menanyakan dia makan dimana lalu kemudian ikut bergabung. Alasan klise, dewi cukup dewasa untuk dibohongi oleh kebohongan kecil untuk anak umur 3 tahun seperti itu. Sejak saat itu dewi memutuskan untuk tidak lagi dekat dengan dela, dalam hal apapun.

Melihat peluang bahwa sang direktur dekat dengan dela, sang hrd memasang jerat, entah siapa yang memulai apakah sang direktur yang menjanjikan dela masuk menjadi staf hrd atau sang hrd yang mengajukan agar dela diangkat jadi staf hrd untuk mencari muka dan menjilat. Disuatu senja sepulang karja terjadi percakapan sang karyawan hrd dengan dewi dalam perjalanan, dia menyampaikan kepada dewi bahwa dia dan sang pimpinan perusahaan melihat kemauan dewi untuk belajar dan ingin tau. Dewi menimpali "jika mau belajar dan ingin tau kok kerjaan nya main game, FB dan BB terus ya!". Tapi dewi paham bahwa ini memang sudah diatur, sudah di set sedemikian rupa. Singkat cerita naik posisi lah dela dari receptionist menjadi staf hrd, kinerja nya bisa dibilang sangat buruk. Pemesanan tiket pesawat untuk mobilitas karyawan pemasangan BTS selalu terjadi kesalahan yang menyebabkan perusahaan membayar ekstra biaya nya. Namun dela tidak pernah di tegur, tidak pernah kena marah walau datang selalu siang, terlalu sering tidak ada di tempat karena dia harus merokok yang menjadi kegiatan rutin nya. Justru dewi yang ditanya kenapa selalu ada ekstra biaya dalam setiap pemesanan tiket, aneh kan???. Ini lah yang dewi sebutkan dengan salah satu cara mencari-cari kesalahan dewi. Dewi yang tidak pintar menjilat dan cari muka, dewi yang bekerja bermodalkan skill dan disiplin, di injak-injak oleh sekelompok orang yang bisa menjilat dan mencari muka, yang bergerombol membentuk sebuah koloni. Dalam perusahaan yang masih seumur jagung itu dewi sebagai bagian keuangan yang paling mengetahui kondisi keuangan tahu bahwa perusahaan ini memiliki pengeluaran yang sangat besar, padahal income belum diterima, tapi apa mau dikata dewi tidak akan di dengar pendapatnya, malah dewi dikatakan sok, sok jadi karyawan senior, sok pintar, sok hebat. Sejak kata-kata itu terucap oleh sang pimpinan dalam meeting internal, kata-kata itu muncul karena dewi terlambat datang dalam meeting tersebut karena ia sedang di bank melakukan transaksi untuk pembayaran atas kewajiban perusahaan tersebut. Dewi terluka, jelas dewi sakit hati, dan terlebih dewi kecewa. Karena kekecewaan ini lalu ia merasa tidak lagi perlu bekerja sepenuh hati, tidak perlu bekerja penuh semangat karena yang di butuhkan kantor itu adalah orang-orang yang pintar mencari muka dan pintar menjilat. Dela adalah salah satu nya dan hrd tersebut pandai melihat peluang, dengan memasukkan dela menjadi staf nya tentu posisi nya aman, dia cukup berbaik-baik kepada dela, ini alasan kenapa dela tidak pernah kena marah dan kena tegur walau ia berbuat kesalahan, dengan baik kepada dela, dela akan menyampaikan ke sang pimpinan maka hrd bisa dapat naik jabatan atau naik gaji dengan mulus. (bersambung)

Dari cerita tersebut diatas aku mendapatkan kesimpulan bahwa "rejeki di tangan TUHAN" tidak selalu benar. Rejeki bisa di tangan pimpinan jika kita pintar menjilat, pintar cari muka dan bagi yang wanita pintar merajuk dan bersedia menemani pimpinan.
Mudah-mudahan aku dan teman-teman ku dijauhkan dari sikap-sikap yang demikian. Amin

*Jika ada kesaman tokoh, tempat dan cerita hal ini adalah sebuah kesengajaan yang disengaja :D

Thursday 25 October 2012

Hujan

Proses terbentuknya hujan berawal dari penguapan yang terjadi di bumi akibat panas matahari, sehingga uap air ini selanjutnya terkumpul di udara lalu mengalami pemadatan (kondensasi). Hasil kondensasi ini yang di sebut awan, dan awan ini bergerak akibat hembusan angin dan membuat awan saling bertindih dan terus keatas hingga mencapai atmosfir yang suhunya lebih dingin, sehingga membentuk butiran-butiran air/es yang semakin berat dan pada akhirnya mengalami presipitasi yang disebut jatuhnya air ke bumi dan terjadi hujan.

Indonesia termasuk kedalam iklim tropis yang hanya memiliki 2 iklim yaitu panas dan hujan. Hujan yang biasanya ditunggu-tunggu setelah musim kemarau yang panjang saat ini tidak selalu mendatang kan kebahagiaan. Kapasitas hujan yang terlalu sering dan lebat justru menimbulkan banyak sekali bencana alam. hhhmmmm sebenarnya bukan alam yang salah, tapi manusia nya lah yang serakah. Alam ini sudah di ciptakan dalam keseimbangan yang demikian indah namun keserakahan manusia merampasnya, penebangan liar, penggalian, penyempitan saluran sungai dan banyak yang lainnya.
Tapi bukan ini yang ingin aku bicarakan.

Hujan, menimbulkan banyak rasa dalam diri ku. Ketika langit menghitam tanda hujan akan segera turun, udara akan terasa dingin rasa itu menelisik lubuk hati ku. Tak bisa ku lukiskan dalam kata-kata akan rasa itu.
Lalu tetesan air hujan mulai turun dengan rintik-rintik kecil mengguyur bumi, ada bau khas saat hujan baru turun dan menyapa bumi, aroma yang hanya dapat diciptakan oleh keselarasan. Aroma khas ini yang ku suka, menenangkan, sejenak membangkitkan kenangan lalu.
Hujan yang turun menderas juga menimbulkan sensasi berbeda, bagi anak-anak kecil diperkampungan biasanya digunakan sebagai ajang main air berhujan-hujanan, keseruan yang selalu didapatkan pada masa kanak-kanak. Dulu pun aku selalu melakukan nya, dengan ganjaran di cubit mama saat pulang kerumah. Tapi aku selalu suka hujan.

Hujan mungkin juga sangat di tunggu bagi para pemadu kasih yang sedang mengecap cinta. Susana yang dingin bisa menimbulkan suasana romantis bagi mereka, duduk menjadi lebih dekat merapat, berjalan dibawah payung berdua dan tertawa karena terciprat air hujan yang dingin bersama. Bahkan yang sedang berboncengan di motor pun perlu dekapan ekstra agar dingin tidak menyerang. Aahh semua moment tersebut bisa tercipta karena hujan. Bagi yang sedang berduka, bergelut dengan amarah dan penyesalan, hujan seolah memberikan waktu untuk memeikirkan kembali, introspeksi dan belajar memaafkan diri sendiri atas kesalahan yang pernah terjadi.
 
Ketika hujan berhenti pun suasana menjadi berubah, langit menjadi lebih bersih terutama dari polusi di jakarta ini, udara menjadi lebih segar dan sejuk. Tapi ada satu hal yang selalu ku tunggu setelah hujan berhenti, yaitu pelangi. Pelangi dengan warna nya yang indah, muncul malu-malu setelah hujan hasil dari lapisan air yang terkena sinar matahari. Bahkan ada yang mengatakan bahwa pelangi adalah jembatan bidadari turun ke bumi, entah benar entah tidak bagi ku pelangi selalu ku tunggu.

Ada yang ingin ku pelajari dari hujan. Seperti pepatah "kemarau setahun dihapus hujan sehari" memiliki banyak arti untuk ku. Hujan seolah mengajari ku, derasnya air yang turun ke bumi itu menentramkan, meluluhkan segala panas dan ketegangan, menghilangkan gersang dan dahaga. Hujan seperti maaf menghapus dan membawa luka, kesedihan, marah, dan dendam pergi lalu mengalirkan nya ke muara tanpa batas yaitu lautan. Pepatah itu seolah menegurku bahwa marah dan dendam yang selama ini ku simpan harus luluh dengan maaf. Lihatlah bahwa sehabis hujan muncul pelangi seolah menandakan setelah ada maaf semua akan indah dan selaras. Jika melihat proses saat hujan lebat akan turun, langit menghitam, suasana mendung dan dingin, lalu gemuruh halilintar bersahutan. Proses tersebut seolah menjelaskan padaku bahwa maaf itu memang berat, terutama bagi hati yang terluka dan tersakiti. Tidak hanya ego yang dikikis habis, marah itu dibuang dan luka itu di tinggalkan. Entah lah aku masih harus belajar banyak dari hujan, yang dengan segala proses tidak menyenangkan itu dia turunkan jutaan tetes air ke bumi ini lalu memunculkan pelangi. 

Hujan terima kasih atas hadir mu, kau membawa kehidupan baru bagi bumi ini, membawa keceriaan pada anak-anak manusia, membawa kehangatan pada insan yang bermain cinta, membawa ketenangan pada pesakitan hati yang sedang merana dan atas pelajaran maaf yang kau sampaikan padaku.

With Love,
IEP

Monday 15 October 2012

Komitmen

Ko. mit. men
Dalam kamus bahasa indonesia berarti "perjanjian (keterikatan) untuk melakukan sesuatu".

Komitmen = Janji

Dalam kamus hidup ku berarti memegang janji setia. Komitmen dibuat tentu dalam keadaan sadar dan bebas dari ancaman apapun dan bukan hanya berdasarkan perasaan tapi logika yang sehat. Komitmen adalah janji bukan hanya janji kepada pasangan tapi janji kepada diri sendiri untuk setia kepada pasangan.

Komitmen bukan selalu berarti harus sebuah pernikahan, saat kita berpacaran pun bagiku itu adalah sebuah komitmen, menjalani hubungan hanya dengan seseorang. Berlandaskan kesetiaan dan kejujuran. Komitmen bahwa dalam hubungan itu hanya ada aku dan dia.

Komitmen pernikahan tentu jauh memiliki arti lebih dalam, karena tidak hanya janji setia terhadap pasangan maupun janji terhadap diri sendiri, melainkan janji terhadap TUHAN. Komitmen yang sangat besar harus dibuat. Tenggang rasa yang besar harus ada. Penghormatan dan kesetiaan yang dalam harus di ukir. Karena tidak hanya untuk sesaat tapi janji untuk selamanya.

Tapi entah kemana larinya komitmen tersebut jaman ini. Sepertinya semua manusia merasa takut HAM nya terusik dengan komitmen. Individualisme yang tinggi dan Ego yang menjulang menjadikan komitmen hanya isapan jempol. Tidak ada lagi kesetiaan, kejujuran, ke ikhlasan menerima kekurangan dan kelebihan pasangan. Semua terkikis oleh Ego. Maka jangan heran jika perceraian ramai seperti anak-anak ABG yang sedang kasmaran.

Perceraian, bukan karena awal hubungan yang tanpa komitmen namun orang yang memiliki komitmen lah yang tidak dapat mempertahankan komitmen nya. Laki-laki yang merasa tidak puas setelah tubuh istrinya berubah sehabis memiliki anak, lupa akan komitmen nya. Perempuan yang merasa suaminya tidak dapat memuaskan hasrat nya memiliki barang mewah membuang komitmen nya. Yang salah bukan pada komitmen nya, namun Manusia nya.

Bagiku komitmen itu memang berat, karena merupakan sebuah janji. Seperti dalam sebuah ayat "jangan lah engkau berjanji jika tidak dapat memenuhi, karena janji adalah hutang". Hutang berarti suatu hari akan dimintai pertanggung jawaban nya. Berat kan?

Tak bisa dihindari dalam hidup ini kita membutuhkan komitmen. Dalam segala aspek kehidupan kita membutuhkan komitmen. Dalam berpacaran, dalam bekerja, dalam pernikahan bahkan dalam mengajukan cicilan rumah atau mobil :D (kalo gak komitmen gak dibayar itu cicilan).

Belajarlah memegang komitmen mu, yang berarti juga janji mu. Mulailah dari hal kecil dan komitmen kepada diri mu sendiri. Sangat sulit karena hanya dirimu sendiri lah yang sangat mudah kau bohongi, karena ia tak akan marah dan membalas, tapi ia bisa terluka.


Thursday 11 October 2012

Bapak

Begitu sebutan ku memanggil mu, orang tua laki-laki ku. Dari banyak panggilan "ayah" "papi" "pipi" "yanda" dan sebutan yang lain. Aku memanggil mu "Bapak". Sederhana. Sesederhana keseharian mu. Sesederhana pemikiran mu. Sesederhana cara kau memaknai hidup.

Bersyukur sepanjang hidup ku kau selalu ada menemaniku. Kau tidak pernah banyak meminta dan menuntut pada kami keluarga mu. Tapi dalam diam mu, dalam sorot mata mu aku tau kau berharap yang terbaik bagi kami anak-anak mu.

Bapak, sosok laki-laki setia dan bertanggung jawab. Aku bahkan tak pernah mendengarnya mengeluh akan hidup ini, akan keadaan seperti apapun. Bapak aku bangga pada mu, bukan bukan kau yang bangga pada ku. Tapi aku bangga memiliki ayah seperti engkau.

Kau pernah menceritakan pengalaman hidup mu, bukan untuk mengeluh tapi untuk mengajarkan ku kerja keras. Kau pernah mengajak ku bicara soal kewajiban ku sebagai anak, bukan untuk memarahiku tapi untuk mengajarkan apa itu tanggung jawab.
Sewaktu aku kecil kau sering menggendong ku di pundak mu sehingga aku bisa melihat sekeliling dengan lebih jelas, bukan karena ingin menyenangkan ku tapi karena kau ingin aku melihat lebih luas, melihat lebih banyak dan lebih jelas apa itu hidup dari sekedar hidup yang kau lihat.

Kau selalu mengajarkan sesuatu tapi tidak pernah secara langsung kau jelaskan. Aku baru memahaminya setelah aku dewasa.
Aku ingat kau selalu bilang, "kamu harus lebih baik jauh lebih baik dari bapak, jangan mengalah pada nasib nduk". Bapak benar, bahkan dalam agama yang ku anut mengatakan, Tuhan tidak akan mengubah nasib hambanya selama ia (hambanya) tidak ingin berubah. 

Aku tau kau bangga pada ku, dengan segala keterbatasan mu kau dapat menyekolahkan ku dan mendidik aku seperti hari ini. Bapak kau salah. Aku lah yang bangga memiliki ayah seperti engkau, ayah yang selalu ada untuk ku, untuk kami, untuk keluarga mu.

Kau selalu memberikan yang terbaik yang kau miliki pada kami anak-anak mu. Dengan segala keterbatasan mu kau selalu berjuang bagi kami, keluarga mu.
Kau pernah menangis saat kau tau hati anak mu ini tersakiti. Dalam doa mu kau selalu menyebutkan kebahagiaan bagi kami.
Figur ayah yang ku miliki terlalu sempurna, contoh yang ku punya hampir tidak bercela.
Kau sosok bertanggung jawab, setia, penyayang, sabar dan bersahaja.

Bahkan aku berharap suatu hari Tuhan berbaik hati padaku, mendampingkan ku dengan laki-laki seperti engkau. Tapi mungkin zaman sekarang sudah tidak ada lagi laki-laki seperti dirimu bapak.
Tidak ada lagi terkikis oleh ego dan kesombongan.

Tapi aku selalu berdoa, aku masih diberikan umur dan kesempatan untuk satu hal.

Membahagiakan mu.

Entah bagaimana caranya, tapi aku akan selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mu, sama seperti yang selalu engkau lakukan bagi kami.

Love U Always
your daughter

Saturday 6 October 2012

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin


Hidup ini rahasia, ya rahasia yang besar yang tidak ada seorang pun memahaminya dan mengetahui jalan ceritanya. Tidak aku, kau atau mereka. Kita semua sama, berperan dalam peran masing-masing dalam kehidupan penuh rahasia tersebut, bertalian dalam benang merah alur kehidupan. Apa yang terjadi pada ku, pada mu dan pada mereka sudah ada yang mengatur, entahlah. Apa yang menjadi jalan hidup ku, hidup mu dan hidup mereka juga sudah di tetapkan, namun kita diberikan akal dan pemahaman untuk memilih jalan hidup yang kita ambil termasuk resiko nya.  

Pemahaman akan hidup itu sendiri yang dapat di artikan dalam banyak pola pemikiran, tergantung akan kedewasaan kita dalam memahami. Ah ya lagi-lagi soal pemahaman.
Semua akan selalu berubah "pemahaman" akan selalu berubah, mengalami peningkatan selalu dan akan selalu begitu. 

Bahwa hidup harus menerima penerimaan yang indah, bahwa hidup harus mengerti pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami pemahaman yang tulus. Tak peduli lewat apa penerimaan pengertian dan pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian sedih dan menyakitkan. 

Daun yang jatuh tak pernah membenci angin.

Arti yang sangat luas, butuh penerimaan, pengertian dan pemahaman akan semua itu. Apa yang yang terjadi pada ku, pada mu dan pada mereka tentu menghasilkan penerimaan,pengertian dan pemahaman yang berbeda. 

Daun saja dapat tidak membenci angin seumpama ia di pisahkan dari dahan yang menopang nya selama ini, dahan yang membuat ia nyaman. Terpisahkan dari dahan yang disana ada bunga yang membuat tampilan nya lengkap indah. Lalu dihembuskan dan luluh jatuh, kata jatuh tentu memiliki penerimaan, pengertian dan pemahaman yang sama antara aku, kamu dan mereka. "jatuh" tentu sakit, terluka, kecewa, sedih dan menyakitkan. Tapi belajarlah pada daun bahwa ia tidak pernah membenci angin yang membuatnya jatuh ke tanah. 

Daun memiliki penerimaan, pengertian dan pemahaman yang indah. Baginya "jatuh" tak selamanya sakit, terluka, kecewa, sedih dan menyakitkan. Baginya "jatuh" adalah babak baru, ia akan membusuk di tanah, dengan mengalami evolusi yang berarti "butuh waktu" untuk mengubah dirinya menjadi humus. Ya humus. Pupuk alami yang akan memberikan efek baik bagi sang pohon. Memberikan efek yang baik bagi sang tanah. Jatuh nya tidak pernah sia-sia. Maka ia tak membebani dengan menyalahkan dan membenci angin.

Tak selamanya kejadian sedih dan menyakitkan menimbukan keburukan. Dengan penerimaan,pengertian dan pemahaman yang sederhana seperti sang daun kau akan menemukan kebahagiaan, mungkin tidak untuk mu tapi bagi yang lain disekitar mu. 
Kadang kita butuh rehat...sesaat....diam dan berfikir.



Wednesday 3 October 2012

Tanpa Judul

Bersandar pada kesunyian itu nikmat tanpa ujung. Berkutat dengan jejak kehidupan menyesap dalam kegetiran, namun memenuhi jiwa dalam ketiadaan bagai belati terluka oleh duka.
Duka seperti apa yang dapat mengalahkan kebahagiaan mu. Luka oleh apa yang dapat merusak ceria mu. Racun yang bagaimana yang tidak dapat ditawar oleh maaf. Penghianatan akan apa yang merenggut cinta. Bertanyalah aku kepada sepi tanpa jawab sang pengerti.

Angin berhembus bernafaskan tanya akan hidup, hidup bagaimana yang akan kau torehkan. Hidup seperti apa yang akan membalut raga mu dalam ketidakberdayaan. 
Lalu apa asa ini jika tiada pemahaman akan tabir hidup. Paras yang kau pakai hanyalah bentuk fatamorgana yang akan hanyut dalam aliran waktu. Lalu apa yang kau banggakan? Bangga akan ketidakberdayaan hanyalah kebodohan penuh penyesalan.

Senyum menjadi selimut dalam balutan warna hitam kecamuk batin. Waktu sendiri berjalan tanpa teman, melewati hari, bulan, tahun tanpa pendamping. Mungkin kita harus banyak belajar darinya.

 

Tuesday 25 September 2012

LOMBOK

Yeeeaaayyyy LOMBOK....
Senang nya bukan kepalang waktu akhirnya mendapatkan tiket murah ke lombok, sebener nya sih mahal juga ya hehehe,,,,tapi demi liburan ke luar pulau tak apalah. Apalagi keindahan pulau ini sudah tersohor ke seantero bumi.



21 September malam sampai 23 September siang, aku habiskan di LOMBOK.
sebenarnya ceritanya agak dramatis, mengingat hampir saja aku dan 2 teman ku tertinggal pesawat.

Begini awal ceritanya #macam dongeng pengantar tidur
Sudah sejak maret lalu aku mendapatkan tiket murah ke lombok ini, lumayan lah karena dengan pesawat Garuda Indonesia. Aku pergi ber 5, berarti dengan 4 teman wanita lainnya. Tiga diantaranya teman kuliah ku dulu di salemba, yang satu teman SMP dari salah satu teman ku. Aku jumat itu sudah izin pulang kantor lebih awal yaitu pukul 15.10 menuju kawasan BEI karena kami sepakat melakukan meeting point disana. Ternyata seperti sudah menjadi buah bibir dimana-mana kemacetan jakarta sungguh tiada dua. Perkiraan ku sampai di BEI hanya 30 menit pun meleset. Aku sampai pukul 4 kurang, lalu menghubungi ke 2 teman ku, disana ternyata sudah ada teman SMP nya teman ku #ribedkan# menunggu. Namun karena dia tidak sabar akhirnya dia memutuskan pergi sendiri ke bandara. Aku dan dua teman ku menyusul dengan taksi hahaha kami meminta pak supir yang sedang mengendarai taksi agar gebut jalan nya, tapi apa mau dikata, jalanan merayap. Kami diam dalam doa dan harapan semoga masih bisa sampai di bandara dengan selamat #maksud nya gak ketinggalan pesawat#. Pak supir tanggap, ngebut saat situasi memungkinkan sampai terdengar bunyi tiiittt,,,ttiiittt,,, #jangan ngeres# ternyata itu bunyi alarm karena pak supir melebihi batas kecepatan yang di haruskan hahahaha dan kami dengan santai nya bilang "gak papa pak, kebut terus" #penumpang macam apa ini#. Sampai di bandara *Alhamdulilah, mau sujud syukur tapi tampaknya berlebihan. Dalam ketergesaan karena kami belum check in salah satu teman ku berpapasan dengan salah seorang pilot garuda, tinggi dan tegap, dari turun taksi sebenarnya aku sudah sadar dengan si pilot tersebut #signal radar berbunyi# ternyata dia menyapa teman ku, dia adalah teman smp teman ku #dunia ini sempit sekali ya# sayang teman ku tidak sempat mengenalkan sang pilot ke kami, dan sayang nya juga setelah mendengar cerita lengkapnya dari teman ku di ruang cek in, bahwa sang pilot baru saja menikah #take a deep breath#. Kami sampai di bandara pukul 5:30 sementara pesawat harusnya terbang pukul 18:10 namun delay. Jadi ada untung nya pesawat Garuda itu delay, karena aku dan 2 teman ku jadi tidak terlambat. Ada 1 teman lain yang sebenar nya pukul 17:00 dia baru selesai rapat, namun karena dia sudah cek-in jadi sampai di bandara dia tidak berlu cek-in lagi.
horeeee kami berlima tidak terlambat dan terbang menuju Lombok.

Perjalanan membutuhkan waktu 1 jam 41 menit dengan ketinggian diatas 7.000 meter diatas permukaan laut. Dan akhirnya tiba di Lombok, saya lupa jam berapa karena sudah terlalu senang nya, dari Bandara International Praya Lombok kami naik damri menuju senggigi. Kami sudah reserved 2 kamar untuk berlima. Setelah menempuh perjalanan darat satu jam tanpa macet *berarti jauh banget* kami tiba di Home Stay Baleku di senggigi. Kira-kira pukul 11 malam.

Kami beristirahat dan tidur untuk mengejar sunrise besok pagi di "batu bolong".
Sehabis puas berfoto-foto di senggigi batu bolong, kami sarapan kembali di baleku lalu siap-siap cek-out. Untuk kemudian diantar ke pelabuhan untuk menyebrang ke gili trawangan.
Kami berlima naik ke perahu berpenumpang kira-kira 30 sampai 45 orang biayanya hanya Rp 10.000 perorang saja. Begini keadaan dalam perahu campur tublek jadi satu, turis lokal *seperti aku dan teman-teman*, turis luar, penduduk sekitar plus barang bawaan. (kalau lihat ini jadi kesan nya si mba-mba bule jualan kangkung hihi)


Perjalanan laut dengan perahu itu ditempuh kira-kira 30 menit, tapi bagi ku si pecinta laut itu waktu yang sebentar. Ditambah pemandangan yang memeluk lautan dengan bukit-bukit indah menghijau sunggu pemandangan yang tak akan pernah dapat dilukiskan dengan kata-kata.

Dan akhirnya perahu menepi, lalu sampailah kami di pulau tersesar dari tiga Gili tersebut, yaitu Gili Trawangan.
Panas terik tak memadamkan semangat kami berlima. Kami sudah reserved home stay namanya gili smile. Tapi masalahnya kami tidak tau dimana rimbanya si gili smile itu (efek booking via online).
Rencana nya kami disana hanya semalam, dan siang itu kami mau snorkling di tiga Gili tersebut. Mengecap keindahan bawah laut. Namun karena kami sudah kesiangan, public boat sudah tidak ada lagi terpaksa kami mencari boat yang dapat disewa 4 jam untuk menjelajahi ketiga gili tersebut. Dalam perjalanan mencari gili smile kami berhenti di marina cotage dan menanyakan harga boat sewaan disana, dan dengan sedikit negosiasi kami bersepakat. (dibumbui dengan berjabat tangan)
Bapak yang ada di marina berbaik hati menghubungi gili smile agar menjemput kami tamunya supaya tidak tersasar. Setelah menempuh perjalanan yang cukup panjang, kami sampai. Home stay tersebut nyaman, dengan bed yang besar dan kamar mandi yang luas. Kami minta extra bed karena sepertinya tidak akan muat kami berlima dalam satu ranjang. Ganti baju, sholat lalu mencari makan siang untuk selanjutnya bersnorkling ria.

Indah bahkan mungkin lebih dari indah pemandangan yang disediakan gratis terhampar seluas mata memandang. Kebanyakan turis yang hadir adalah turis  mancanegara, dari semua negara sepertinya tumplek plek jadi satu disana. Dari mulut mereka aku dengar mereka memuji tempat itu, dan aku terharu. Ternyata dibalik kebusukan para pemimpin negeri ini, bobobrok nya moral bangsa ini, keindahan nya sungguh tiada dua. (sampai menitikkan air mata)



Monday 10 September 2012

Knowing Every Particular Object

KEPO = Knowing Every Particular Object.

Orang-orang yang selalu ingin tau urusan orang lain, selalu merasa urusan orang lain adalah urusan nya juga makin banyak saja kelihatan nya. Kalau dulu mungkin yang kepo itu para penggemar kepada artis nya atau idola nya, sekarang dunia KEPO ini mewabah kemana-mana.

Bayangkan kalau ada ibu tetangga yang KEPO sama urusan rumah tangga kita *padahal dia bukan istri pak RT*. Atau ada teman yang KEPO kita mau pacaran sama siapa, mau hang-out kemana dan sama siapa dan sebagainya dan sebagainya. ada lagi sekarang yang baru perusahaan KEPO sama urusan pribadi karyawan nya. Nah ini lucu, jadi yang dilihat bukan kinerja nya, *geleng-geleng kepada sambil usap-usap dada*

intinya buat aku orang KEPO itu ganggu banget, karena aku juga gak mau peduli sama urusan orang lain, kecuali dia keluarga ku atau dia yang menceritakan kondisinya, maka untuk menunjukkan bahwa aku care aku pasti tanya-tanya. Tapi bukan tanya semuanya sampai ke hal yang privacy.

Kalau boleh bilang sama orang-orang KEPO diluar sana.
Please urus saja urusan kalian, jangan mau tau urusan yang bukan menjadi urusan kalian.

Sekian dan Terima Kasih

xixixixixi

Monday 3 September 2012

September Ceria

Kalau tidak salah pernah ada lagu tahun 80-an judulnya "September Ceria".
itu juga yang pastinya menjadi harapan semua orang, bulan ini membawa keceriaan.
sejatinya bulan ini juga membuat orang-orang yang memasang resolusi di tahun 2012 ini ketar ketir, kenapa???

Karena bagi yang resolusi nya sampai september ini belum terlihat adanya tanda kemajuan tentu harus mengulang resolusi tersebut di tahun depan.
hehehehe,,,tenang sobat dunia belum berakhir, jika TUHAN berkehendak maka tidak akan ada suatu kekuatan pun yang dapat menahan nya *menyenangkan diri sendiri*

Doa ku semoga semua resolusi yang menjadikan diri kita lebih baik lagi akan terwujud segera dengan izin TUHAN. Tapi ingat jika pun belum di wujudkan, maka TUHAN jauh lebih mengetahui apa yang tidak kau ketahui. So bersabar lah, tetap berdoa, tetap berusaha, tetap semangat !!!!!